Media

WPAP - Hendri | 2015


Ini cerita pribadi saya, apabila ada kesalahan atau menyinggung perasaan bagi anda yang membaca tolong di maklumi. Saya cuma sekedar ingin belajar menulis. daripada saya menulis di media sosial dengan tidak jelas tanpa maksud dan tujuan.

 Artikel yang saya tulis tidak ada unsur untuk menyinggung sedikitpun.

Media sekarang super hebat, mampu mengalihkan topik dengan begitu cepat. Media seolah-olah mampu mengalihkan topik begitu cepat, mampu menguasai pikiran para penikmatnya.
Ketika media bilang seperti ini dan seperti itu, respon penikmatnya tetap sama, yaitu cuma bisa berkeluh kesal dan percaya bahwa media adalah sumber kebenaran. Sebenarnya media itu membantu sekali dalam kehidupan. Dengan Adanya media kita bisa mengetahui semua kejadian di manapun. Tapi sayang, persepsi pikiran tiap individu satu dengan individu lain itu sangatlah berbeda.

Banyak yang menyalah gunakan media ini, ada yang dibuat untuk memprovokasi, ada yang di buat untuk pencitraan, semua tak terkendali ibarat tidak ada aturan. Aturan hanya sekedar aturan, benar atau tidaknya semua bisa di tukar dengan uang. Bisa dibilang, ketika uang berkuasa maka kita mampu mengubah semua pikiran orang melalui sebuah media. Iya gampang saya, dengan uang yang melimpah apapun bisa dilakukan. Kita mampu membayar media untuk menyampaikan kepada semua orang bahwa ini loh kita, dan ini loh dia. Tampa kita sadari itu benar atau tidaknya.  Seperti di awal saya bilang, media seolah-olah sudah menjadi sumber kebenaran.

Saya sebagai pengamat media juga tidak bisa berbuat apa-apa, saya cuma bisa berdoa semoga ada keputusan pemerintahan yang mampu mengatur media sehingga media bisa di gunakan dengan baik.

Kami Butuh Media

Kami Butuh Media untuk mencari informasi yang benar. 
Bukan informasi yang berbeda-beda yang membuat kita bingung harus percaya pada media yang mana.

Kami Butuh Media untuk belajar, belajar tentang menatap masa depan yang baik.
Bukan untuk belajar bagaimana caranya konflik berkelanjutan, bukan untuk belajar bagaimana cara untuk pacaran, bukan untuk belajar bagaimana cara menjatuhkan suatu orang, bukan untuk belajar bagaimana untuk tidak adil.

Kami Butuh Media untuk Masa Depan kami, masa depan anak dan cucu kami.
Masa depan negara kami, kesejahteraan negara kami, dan keadilan negara kami.


Kami Butuh Media untuk Hiburan.
Bukan untuk menyaksikan acara tidak bermutu dan tidak berguna.


Kami Butuh Media untuk Sensor sesuatu yang mesti di sensor.
Bukan men-Sensor hal yang aneh bagi kami.
Iya aneh, pekelahian di serial kartun anda sensor. namun perkelahian di film remaja nggak di sensor.
orang seksi di film kartun tapi yang ada di film dan sinetron anda nggak sensor.
Di Film kartun banyak pelajaran yang kita dapat namun anda hentikan acara tersebut karena anda berpikir film kartun ini menimbulkan effect yang buruk bagi anak kecil,
Apakah anda sadar dengan acara film/sinetron sekarang ini.?
dari mana saya harus belajar.?
kebanyakan adalah menampilkan sisi jahat dan karakter orang jahat selalu banyak.
apakah saya harus belajar jadi orang jahat juga.?


Tapi terlepas dari itu

Terima kasih media
karena berkat anda kita mampu mempunya teman di mana-mana meskipun kita gak tahu orang itu sebenarnya seperti apa.

Terima kasih media
karena anda, kami dapat mengetahui karakter setiap orang dari tulisan mereka.

Terima kasih Media
Karena anda, kami dapat mengetahui bahwa kehidupan itu keras dan susah. 




Terima Kasih



0 comments:

Terima Kasih Pak Amak Telah Order WPAP Saya


Terima Pak Amak untuk kepercayaannya, terima kasih atas aspresiasinya, semoga bapak dan keluarga di berikan kesehatan dan rezeki yang lebih. Aamiin.


Ukuran Gambar 60x40 - Sudah Termasuk Frame

0 comments:

Terima Kasih BU Ria Telah Order WPAP saya


Terima Kasih Bu Ria atas Orderan WPAP-nya, maaf pengiriman lambat karena untuk cetak dan bingkai bukan saya yang mengerjakan, jadi saya tidak dapat menentukan dengan cepat kapan itu semua bisa selesai.

Terima kasih atas kepercayaannya, terima kasih atas aspresiasinya, semoga ibu dan keluarga di berikan kesehatan dan rezeki yang lebih. Aamiin.


Ukuran Gambar 60x80 - Sudah Termasuk Frame

0 comments:

Gift to Raditya Dika

Sebuah Karya dari Hendri untuk Raditya dika
Siapa itu Raditya Dika.?
Dika Angkasaputra Moerwani atau lebih dikenal dengan Raditya Dika
Lahir di Jakarta28 Desember 1984
adalah seorang penulis, pelawak, Aktor, pemeran, model dan sutradara asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. 
Bagi saya, dia orang yang pintar. mampu memBranding diri dia menjadi orang yang seperti sekarang ini. Kreatife dan Jenaka. Sosok yang patut di contoh semangatnya. 
Kenapa saya Pilih Dia.?

ya seperti yang saya bilang sebelumnya, dia kreatife dan jenaka. mampu mengubah keresahan menjadi sebuah karya. Bahkan kebanyakan novel yang dia tulis adalah keresahan pribadinya sendiri yang gak mampu dia ungkapkan secara lisan. Banyak sekali yang membuat saya terinspirasi dengan dia. 


0 comments: